Wisata Flores – Tempat wisata di flores menurut saya sangat mempesona, banyak tempat yang indah dan menarik untuk dijelajahi. Saat ini wisatawan hanya mengenal Flores dari Labuan Bajo, Pulau Komodo dan juga Pantai Pink, padahal di sebelah timur Pulau Flores terdapat beberapa tempat cantik yang menunggu untuk dijelajahi.
Pulau Flores menyuguhkan beragam tempat wisata yang menarik baik itu di darat maupun bawah lautnya. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Flores, inilah tempat wisata di Flores yang harus dikunjungi.
Tempat Wisata di Flores Yang Harus Dikunjungi
1. Danau Kelimutu
Danau Kelimutu terdiri dari tiga danau dengan warna yang berbeda-beda, letaknya berada di atas Gunung Kelimutu yang berketinggian 1.640 mpdl. Ketiga danau kelimutu ini mempunyai nama masing-masing dengan ceritanya tersendiri, ada Tiwu Ata Polo yang berwarna hijau, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang berwarna hijau tua dan Tiwu Ata Mbupu yang berwarna biru.
Baca Juga : 15 Tempat Wisata di Malang Yang Patut Untuk Dicoba
Kelimutu terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Moni merupakan kota yang paling dekat untuk menuju ke Danau ini, Anda bisa mendapatkan penginapan di Moni lalu pagi harinya pergi ke Danau Kelimutu dengan sewa kendaraan atau naik ojek dengan jarak tempuh 18 km.
2. Pulau Komodo
Pulau Komodo berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo yang mencakup tiga pulau utama yaitu Rinca dan Padar. Keunikan dari Pulau Komodo ini tidak ada duanya di dunia, karena adanya hewan langka Komodo yang hampir punah dan hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Komodo. Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai situs warisam dunia oleh UNESCO tahun 1986.
Pulau seperti ini hanya dapat Anda temukan di Flores, sehingga menjadi tempat yang wajib untuk dikunjungi. Untuk menuju ke Pulau Komodo Anda bisa menggunakan kapal dari Labuan Bajo, di sana banyak penyedia persewaan kapal serta hotel untuk menginap.
3. Pantai Pasir Merah Muda Flores
Pantai Merah Muda atau Pink Beach ini merupakan daya tarik lain dari Flores yang masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo dan biasanya pantai pink menjadi satu rangkaian paket perjalanan wisata bersama Pulau Komodo. Keunikan dari pantai di Flores ini adalah pasirnya yang berwarna merah muda sehingga dinamakan pantai pink dan pantai seperti ini hanya ada beberapa saja di dunia dan Indonesia cukup beruntung mempunyai dua pantai seperti ini yaitu di Flores dan Lombok.
4. Wae Rebo Flores
Wae Rebo adalah desa tradisional Flores yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Kabupaten Manggarai, NTT. Menuju ke Desa Wae Rebo bisa di mulai dari ruteng kemudian berlanjut hingga Desa Denge atau Dintor sebagai tempat pemberhentian terakhir dan setelahnya melanjutkan perjalanan treking ke desa Wae Rebo yang membutuhkan waktu 3-4 jam perjalanan tergantun kondisi fisik Anda.
Di desa Wae Rebo ada 7 rumah adat berbentuk kerucut yang dinamakan Mbaru Niang, rumah ini terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam. Karena terletak di atas gunung, pemandangan dari Wae Rebo pun sangat indah, dan jika Anda mencari penginapan Anda bisa menginap di Desa Denge atau Dintor namun Anda diijinkan juga untuk menginap di rumah adat setempat.
5. Riung 17
Taman Laut 17 Pulau Riung terletak di Kabupaten Ngada, Flores, merupakan gugusan dari pulau-pulau besar dan kecil yang membentuk taman laut ini. Sebenarnya Pulau di sini berjumlah lebih dari 20 namun dinamakan Riung 17 karena agar lebih mudah di ingat seperti tanggal kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Baca Juga : 6 Tempat Wisata di Magelang Yang Dapat Menjadi Tujuan Anda
Ada banyak pulau di Taman Wisata Laut 17 Pulau Riung tetapi yang sering dikunjungi hanya beberapa saja yaitu Pulau Ontoloe, Pulau Rutong dan Pulau Tiga. Pulau Ontoloe dikelilingi pohon bakau dan merupakan habitat kelelawar, Pulau Rutong memiliki pantai berpasir putih dan bukit hampir sama seperti Pulau Tiga.
6. Air Terjun Cunca Rami
Cunca Rami adalah sebuah air terjun yang terletak di Pulau Flores bagian Barat, tepatnya di desa Cunca Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat yang juga merupakan jalur pendakian menuju ke puncak mbeliling. Dalam bahasa lokal “Cunca” artinya air terjun dan “Rami” adalah hutan kecil. Jadi Cunca Rami adalah air terjun yang dikelilingi hutan kecil di kiri kanan airnya.
7. Air Terjun Cunca Wulang
Selain Cunca Rami, Kunjungi juga Air Terjun Cunca Wulang yang terletak sekitar 30 km dari Labuan Bajo, tepatnya di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. Dalam bahasa lokal Manggarai, cunca adalah air terjun sedangkan wulang adalah bulan. Yang unik dari air terjun ini adalah kemiripannya dengan Green Canyon berupa sungai jernih berwarna kehijauan yang di apit tebing.
8. Pulau Kanawa
Kanawa adalah sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 15 km dari Labuan Bajo. Pulau ini sangat indah, dengan pasir putih dan lautan yang biru, ditambah terumbu karang yang sangat cantik di bawah lautnya. Pulau Kanawa sangat cocok untuk tempat bersantai, berjemur, snorkeling dan diving, selain itu kita juga dapat naik ke bukit untuk melihat pemandangan lebih luas dari atas.
Menuju ke Pulau Kanawa dimulai dari Labuan Bajo, dengan waktu tempuh 1 jam menggunakan kapal. Sedangkan untuk penginapan di Kanawa hanya terdapat satu penginapan yaitu “Kanawa Beach Bungalows” yang dikelola oleh orang Italia.
9. Gua Liang Bua
Liang Bua adalah sebuah Gua di Kecamatan Ruteng, Manggarai, yang terkenal karena ditemukannya fosil manusia purba berukuran pendek yang disebut Homo Floresiensis. Guanya cukup besar dengan panjang 50 meter, lebar 40 meter dan tinggi 25 meter. Di sana tidak ada replika atau informasi mengenai temuan tersebut. Pengunjung hanya bisa melihat gua besar yang pernah ditinggali gajah dan manusia purba. Namun tak jauh dari liang bua ada museum yang menyimpannya.
10. Kampung Todo
Kampung Todo terletak di Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Merupakan salah satu kampung adat yang ada di Flores. Rumah-rumah di sini berbentuk kerucut, beratapkan ijuk dengan rangka kayu dan bambu. Menurut sejarahya Kampung Todo ini dahulu merupakan pusat kerajaan Todo yang menguasai wilayah Manggarai. Namun kampung ini sekarang telah menjadi objek wisata di Flores, meskipun kalah terkenal dibanding Desa Wae Rebo.