Danau Bulilin

Danau Bulilin, Danau Berbentuk Telapak Tangan di Minahasa

Danau Bulilin diketahui sebagai salah satu danau unik yang berada di dunia yang terbukti dimiliki oleh bumi pertiwi Indonesia. Danau dengan luas perairan sekitar 21 ha ini berada di pedesaan yang bersih dan menawan. Pelancong bisa berkunjung dan merasakan estetika di sekitar danau dengan nyaman alltempatwisata.com.

Danau yang diketahui mempunyai wujud seperti lima jari ini berlokasi di Desa Kali Oki, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Keunikan yang dimiliki danau yang terwujud secara natural hal yang demikian menjadi kekuatan tarik tersendiri. Berbeda hal dengan sebagian danau berbentuk unik lain di dunia yang dibangun oleh manusia.

Telaga Biru Oheo, Obyek Tamasya Alam Eksotis yang Berbalutkan Legenda di Konawe

Danau yang menawan ini berlokasi jauh dari hiruk-pikuk kota sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi siapa saja yang berkunjung ke lokasi ini. Meskipun berlokasi jauh dari perkotaan, segala fasilitas sudah tersedia di Danau Bulilin mulai dari kios makan sampai penginapan.

Daya Tarik yang Dimiliki Danau Bulilin

1. Makanan Khas Air Tawar
Danau sebagai salah satu habitat ikan air tawar menciptakan danau terbesar di Kecamatan Tombatu ini kaya akan beraneka ragam ikan air tawar. Pengunjung bisa segera memancing maupun memanen ikan di ‘jaring’ dan merasakan ikan segar di lokasi. Di sekitar danau juga terdapat banyak rumah makan yang menjajakan beraneka olahan ikan air tawar segar.

2. Panorama Menawan Memberi Kenyamanan dan Ketenangan
Letak Danau Bulilin yang jauh dari ingar-bingar nuansa perkotaan membuatnya menjadi danau yang menarik untuk dikunjungi. Bagi pelancong yang mengharapkan suasana nyaman dan hening bisa mengunjungi danau unik ini. Pelancong bisa membaca buku, memancing, atau sekadar merasakan panorama.

3. Panorama Hutan Bakau
Pelancong yang berkunjung ke sekitar danau akan disuguhkan panorama hutan bakau yang mempunyai luas sekitar 1000 Ha. Selain ini menjadi kekuatan tarik desa Kali Oki. Melainkan menawan, hutan ini juga berkhasiat untuk menjaga ekosistem di sekitar danau.

4. Berbentuk Telapak Tangan
Danau dengan wujud menyerupai telapak tangan ini terwujud secara natural, tanpa bantuan manusia. Selain ini bisa dipandang dari atas, seperti pada kenampakan citra di Google Maps.

Melainkan, sayangnya danau ini sudah mengalami perubahan wujud tak sesempurna berbentuk lima jari tangan seperti pada tahun 1990-an sebab adanya bangunan di sekitar danau yang menyebabkan tanah tergerus.

5. Kental dengan Sejarah
Danau dengan latar belakang sejarah ini kian menarik untuk dikunjungi. Konon oleh cerita rakyat sekitar, Danau Bulilin terwujud dari satu danau yang besar yang kemudian bisa dikeringkan dengan menancapkan sembilan lidi Enau oleh Lelengboto sehingga menyusun sebagian danau yang lebih kecil, seperti Danau Useban, Tutud, Bulilin, Sosong, dsb.

Kisah lain terjadi di tahun 1980-an. Alamat oleh warga sekitar bahwa danau yang paling ditakuti ini terdapat ‘Panunggu’, makhluk yang mendiami danau, yang akan mengganggu sekiranya mandi dan berteriak-teriak di danau cuma sendiri. Melainkan, dikala ini tak lagi diandalkan rupanya dengan banyaknya jaring tambak di danau.

Wisatawan dan Rute Menuju Lokasi

Danau Bulilin adalah danau menawan tersembunyi yang belum banyak orang kenal. Melainkan berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan dari ibukota Sulawesi Utara, Manado, untuk hingga di Kecamatan Tombatu. Dari sentra Kecamatan Tombatu, dilanjutkan perjalanan selama 10 menit dengan berjalan kaki untuk bisa merasakan estetika danau.

Pelancong juga bisa memperhatikan panorama danau dari kejauhan, seperti rumah warga atau jalan raya yang berlokasi di komponen bukit. Melainkan untuk pelancong yang mau menikmati pengalaman lebih, karenanya bisa berjalan kaki sampai hingga lokasi danau. Wisatawan jalan yang dilewati tidaklah berat tapi amat menarik.

Selama perjalanan menuju danau, pelancong akan bertemu dengan rumah warga, pasar tradisional, dan suasana desa yang damai dan asri. Pelancong bisa bercengkrama dengan warga sekitar yang ramah dan bagus. Dalam perjalanan juga akan dijumpai banyak si kecil yang bermain, memancing, dan menolong orang tua.

Untuk bisa masuk ke zona Danau Bulilin, pelancong belum perlu membayar karcis masuk alias tidak dipungut bayaran, tak dibebankan tarif retribusi. Pelancong bisa segera merasakan estetika panorama dan suasana danau tanpa semestinya mengeluarkan tarif sebagai karcis masuk. Pelancong cuma perlu membayar sekiranya hendak membeli ikan di ‘Jaring’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *