Rumah Hijau Denassa

Rumah Hijau Denassa, Destinasi Wisata Favorit di Gowa

Rumah Hijau Denassa, Destinasi Wisata Favorit di Gowa – Dengan kian berkembangnya zaman membikin banyak orang mulai melaksanakan sebagian hal yang merusak alam demi menciptakan kepentingan manusia. Kekuatan ini memang kadang tak terlalu nampak pada dikala itu, melainkan pelan perbedaan hal yang demikian akan mulai terasa. Rumah Hijau Denassa kemudian hadir untuk menyelamatkan alam di Pulau Sulawesi alltempatwisata.com.

Daerah tamasya alam ini juga diketahui dengan singkatan RHD dan yakni inspirasi dari seorang mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Makassar tahun 1999 bernama Denassa. Dikala telah selesai mencapai pengajaran di Unhas pada tahun 2002, pria ini kemudian berprofesi sebagai seorang dosen lepas di universitas hal yang demikian.

Saat pulang ke kampung halamannya yang terletak di Kabupaten Gowa pada tahun 2007, Denassa kesudahannya menyadari bahwa banyak flora dan fauna yang dahulu tak jarang ditemui dikala kecil sekarang telah jarang ditemukan. Kekuatan tersebutlah yang mendukung seorang dosen lepas ini untuk mulai menanam sejumlah benih tanaman di tanah warisan orang tuanya.

Daya Tarik yang Dimiliki Rumah Hijau Denassa

1. Flora dan Fauna
Dari namanya saja kita dapat seketika mengenal bahwa RHD mempunyai banyak sekali flora dan fauna yang hidup didalamnya. Flora dan fauna ini juga yang menjadi kekuatan tarik utama mengapa banyak sekali orang yang menyukai mengunjungi lokasi tamasya asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan hal yang demikian.

Pelan memang cuman ada sejumlah tanaman yang sengaja ditanam oleh Denassa untuk menjaga supaya tanaman hal yang demikian tak hingga sirna atau punah. Beberapa berkat kian banyaknya tanaman yang tumbuh dan hidup di tanah seluas 1,1 hektar ini sehingga membikin banyak binatang yang menerapkannya sebagai daerah tinggal.

Selain binatang yang dimaksud yaitu Burung Celepuk, Burung Pelatuk Sulawesi, Burung Maleo, Burung Perkici, Burung Sikatan Burrata, Cicak Terbang, Tikus Bawakaraeng, sebagian ragam Ulat, laba-laba, kupu-kupu, dan masih ada sejumlah binatang lainnya. Karena itu Rumah Hijau Denassa juga mempunyai 517 benih tanaman yang belum ditanam.

2. Buku Untuk Belajar
Mempunyai Denassa sendiri yakni seorang dosen lepas di Universitas Hasanuddin Makassar membikin ia mempunyai banyak sekali buku. Buku-buku hal yang demikian kemudian diletakan pada sebuah daerah ideal di depan pintu masuk RHD supaya tiap-tiap pengunjung dapat mengambil dan membacanya.

3. Fasilitas Study Trip
Domisili dapat diabaikan lagi kalau daerah tamasya yang dibangun pada tahun 2007 ini sekarang telah menjelma sebagai salah satu daerah study trip yang amat populer di Sulawesi Selatan. Kekuatan ini juga ternyata dengan banyaknya sekolah mulai dari Paud hingga Perguruan Tinggi yang tak jarang melaksanakan aktivitas belajar seputar alam di lokasi Rumah Hijau Denassa hal yang demikian.

Rute Lokasi

Lokasi dari Rumah Hijau Denassa sendiri berada di Kecamatan Bontonompo, Jl. Borongtala No. 58 A, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk dapat menempuh taman ekologi ini anda dapat mengambil rute perjalanan mulai dari Kota Makassar menuju Jl. Poros Pallangga dan terus lurus hingga menjelang Jl. Sungguminasa – Takalar.

Seandainya ikuti jalan hal yang demikian via Limbung dan tiba di perempatan dekat Pasar Rappokaleleng. Di perempatan ini silahkan belok kanan dan ikuti jalan utama hingga anda menemukan pertigaan dekat Aktivitas Kardi Jaya lalu belok kiri. Anda tinggal terus mencontoh jalan hal yang demikian hingga menemukan pintu masuk RHD yang berada di sebelah kanan jalan.

Aktivitas berangkat dari Kota Makassar karenanya perjalanan akan dicapai kurang lebih selama 1 jam 11 menit dengan via rute sepanjang 27,4 km. Sebagai anjuran kalau anda telah hingga di Pasar Rappokaleleng sebaiknya bertanya terhadap warga sekitar seputar lokasi taman ekologi ini, sebab penunjuk arah di tempat hal yang demikian belum terlalu terang.

Belum ada kepastian mengenai harga karcis masuk Rumah Hijau Denassa, sebab kebanyakan pengunjung yang datang senantiasa berombongan seperti study tour sekolah. Oleh sebab itu, kalau anda berkeinginan mengunjungi daerah study trip ini karenanya silahkan hubungi pihak RHD via surat elektronik [email protected] atau via kontak person +628114116000.

Hal Menarik di Rumah Hijau Denassa

1. Belajar Soal Flora dan Fauna
Selain menarik paling pertama yang bisa anda lakukan di taman ekologi asal Kabupaten Gowa ini adalah belajar soal flora dan fauna. Kekuatan ini sebab di lokasi tamasya alam hal yang demikian mempunyai banyak sekali tanaman dan binatang yang hidup dengan tentram. Oleh sebab itu, anda bisa belajar seputar bagaimana menanam tanaman hingga pada merawatnya.

Karena itu, anda juga dapat belajar mengenai sejumlah binatang yang hidup didalam taman seluas 1,1 hektar hal yang demikian. Belajar seputar bagaimana hidup mereka dari lahir hingga mati, malah ada sebagian binatang yang mempunyai perjalanan hidup yang unik dan amat memerlukan perlakuan khusus.

2. Outbound
Rumah Hijau Denassa juga mempunyai sebuah lahan kosong yang cukup luas dan bisa diterapkan untuk melaksanakan aktivitas outbound. Selain menarik ini tak jarang dilaksanakan oleh pengunjung sebab kebanyakan dari mereka senantiasa datang beramai-ramai seperti rombongan siswa atau mahasiswa.

3. Melepaskan Stress
Alam memang yakni obat yang paling mujarab kalau berkeinginan melepaskan stress atau muatan pikiran. dari itu kalau anda sedang menerima banyak keadaan sulit yang dapat menyebabkan stress karenanya mengunjungi taman yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan ini dapat menjadi solusi yang paling baik.

Mempunyai dikala anda sedang berada di dalamnya udara yang teduh dan segar akan amat terasa. alam yang hening juga akan menjadi penenang bagi diri anda sehingga seluruh keadaan sulit dapat terlupakan lantas.

4. Swafoto
Akan amat disayangkan kalau anda tak mengambil satu gambar malahan dikala hingga di daerah tamasya alam dan juga daerah study trip ini. Pasalnya di taman menawan hal yang demikian terdapat banyak sekali tanaman langkah dan alamnya masih amat terjaga sehingga foto yang dijadikan akan benar-benar berbeda dengan foto di daerah tamasya lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *