Pantai Dato, Mengintip Keindahan Surga Tersembunyi di Majene

Pantai Dato, Mengintip Keindahan Surga Tersembunyi di Majene – Memikirkan ada bentangan pasir putih halus dan batu karang yang berada di sejauh garis pantai memang kedengar demikian menentramkan. Deskripsi semacam ini yang dapat Anda peroleh saat berkunjung Pantai ini. Pantai indah ini jadi kebanggaan dari masyarakat Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Apa lagi sejauh garis pantai Anda dapat mendapati banyak tipe kepiting dan kerang.

Perairan terlepas pantainya relatif tenang. Di mana semua kelebihan yang dipunyai ini pasti jadi daya tarik yang lumayan besar untuk beberapa wisatawan. Sementara mereka yang hobi snorkeling dan menyelam akan dimanja oleh keindahan bawah laut yang tetap terlindungi secara baik.

Ada terumbu karang natural serta beragam ikan beragam warna dan penghuni laut yang dapat secara mudah Anda dapatkan. Pantai ini masih alami dan memancing ketertarikan wisatawan untuk bertandang khususnya pada hari liburan.

Mengenal Pantai Dato di Majene

Sebagai wilayah pesisir, memang dijumpai jika Kabupaten Majene ini mempunyai barisan pantai yang unggulan. Ada pemandangan alam yang menenangkan dan pasir putih yang beralas karang. Di pantai ini ada beberapa batu karang sama ukuran besar dan diperlengkapi tangga hingga pengunjung dapat menaikinya dan nikmati pemandangan di atas batu karang.

Beberapa pengunjung bisa juga nikmati pemandangan warna air laut dari pantai yang warna gradiasi hijau sampai biru tua ini. Kalaulah Anda tidak senang, bisa lakukan snorkeling atau diving. Anda bisa juga berenang di pinggir pantai rasakan segarnya air laut.

Kawasan pantai ini dapat dicapai baik memakai kendaraan beroda 2 atau beroda 4. Waktu tempuhnya cuma sekitaran 10 menit saja dari pusat perkotaan. Tidaklah aneh bila objek wisata yang ini memang ramai didatangi beberapa wisatawan.

Pantai Dato dikitari tebing yang membubung tinggi. Airnya jernih dan membuat terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang warna indah ini ada di dasar laut dapat disaksikan secara jelas. Sementara untuk menganakemaskan pengunjung, pemerintahan di tempat terus menambahkan sarana di pantai Dato ini.

Baca Juga : Danau Bulilin, Danau Berbentuk Telapak Tangan di Minahasa

Lokasi Pantai Dato

Pantai Dato ada di Desa Pangale, Kelurahan Baurung. Cukup hanya memakai kendaraan individu atau biasa, Anda dapat ke arah Pantai Dato yang jaraknya sekitaran 7 km dari Kota Majene. Saat yang diperlukan ialah lebih kurang sekitaran 15 menit saja. Sementara untuk aksesnya memang gampang hingga banyak didatangi masyarakat lokal atau wisatawan yang bertandang ke daerah ini.

Ada dua sisi pantai di Pantai Dato Majene. Anda dapat santai sekalian nikmati pemandangan alam yang tidak ada duanya. Alpalagi disekitaran pantai juga ada sarana pemondokan yang menjadi pilihan untuk beberapa pengunjung.

Objek Wisata di Sekitaran Pantai Dato

Pemandian Air Panas Makula

Bukan hanya nikmati keindahan dari pantai Dato saja tapi Anda dapat mendapati pemandian air panas Makula yang ada di Kecamatan Sedana. Air panas di lokasi ini benar-benar nyaman karena ada di bawah teduh pohon-pohonan. Tidak itu saja, airnya dipercayai dapat mengobati penyakit kulit dan membuat badan jadi lebih fresh.

Air Terjun Limboro

Objek wisata disekitaran pantai Dato selanjutnya ialah Air Terjun Limboro. Air terjun ini dijumpai ada di Desa Tallu Banua. Masuk di kecamatan Sendana yang mempunyai pemandangan indah.

Air Terjun Malle

Ada di Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Tmur, air terjun ini diperlengkapi dengan pemandangan indah dan udara yang sejuk dan betul-betul bersih. Selainnya air terjun Limboro, air terjun Malle dikatakan sebagai air terjun yang terfavorit.

Wisata Danau Weekuri, Mengintip Pesona Danau Cantik Di Sumba Barat Daya

Wisata Danau Weekuri, Mengintip Pesona Danau Cantik Di Sumba Barat Daya – Bicara keindahan alam di Nusa Tenggara Timur memang tidak ada selesainya, sesudah seringkali membahas wisata alam di Negeri Seribu Bukit ini.

Ini kali saya mau mencoba mendatangkan keindahan alam Danau weekuri atau Wekuri Lagoon, yang berada di Kabupaten Sumba Timur, persisnya di Desa Kalenarongo.

Danau Weekuri memiliki wujud lonjong dengan panjang sekitaran 150 mtr. ke dataran, lebar paling jauh sekitaran 50 mtr., dan kedalaman kolam yang bermacam.

Weekuri terdiri dari 2 kata yang dari bahasa Sumba, yaitu Wee yang maknanya air dan Kuri yang memiliki arti parutan atau recikan. Hingga memiliki makna air hasil parutan atau recikan karang yang menerobos ke dataran yang selanjutnya membuat danau.

Kamu bisa lakukan beberapa hal saat ada di Danau Weekuri, lokasi wisata ini pas untuk didatangi dengan keluarga dan orang tersayang. Lokasi wisata yang ini pernah dikunjungi oleh beberapa aktris ibukota, salah satunya keluarga Anang Hermansyah.

Lokasi Danau Weekuri

Lokasi Danau Weekuri berada di Desa Kalenarongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga : Coban Watu Gilang, Pesona Alam Adem Di Trawas

Rute Menuju Danau Weekuri

Rute menuju Danau Weekuri dari Tambolaka dengan meluncurkan kendaraanmu menuju ke Weekurim, jalan yang dilewati mulus dan telah beraspal dan pemandangan yang dilewati juga indah dan tidak menjemukan.

Tambolaka adalah ibukota dari Kabupaten Sumba Barat Daya, disana kamu akan tempuh jarak sekitaran 60 km sampai datang di Danau Weekuri.

Untuk menuju Danau Weekuri harus memakai kendaraan individu atau mungkin dengan sewa kendaraan, karena tidak ada akses transportasi umum yang hendak membawamu ke sana.

Kamu bisa menanyakan pada masyarakat sekitaran, untuk bertanya arah menuju danau bila kamu sangsi. Setelah tiba di tempat parkir, kamu harus meneruskan dengan menuruni anak-anak tangga menuju lokasi Danau Weekuri.

Jam Buka Danau Weekuri

Jam operasional Danau Weekuri dibuka tiap Senin sampai Minggu, start pukul 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore.

Sarana Danau Weekuri

Sarana umum yang berada di sekitaran Danau Weekuri salah satunya:

  • Tempat parkir
  • Warung minuman dan makanan
  • Toilet

Saat sebelum masuk tempat Danau Weekuri kamu akan merasakan beberapa penjual kain ciri khas Sumba.

Panduan Berkunjung Danau Weekuri

  • Waktu terbaik ialah saat sore dan pagi hari dengan cuaca ceria.
  • Dianjurkan memakai kendaraan individu atau sewa mobil/motor dengan pengemudinya.
  • Tidak boleh buang sampah asal-asalan dan selalu menjaga kelestarian alam disekitaran danau.
  • Pakai baju dan alas kaki yang nyaman.
  • Pantau dan menjaga anak-anak saat bermain air.
  • Waspada saat ada di pucuk bukit.

Pesona Pulau Kanawa, Mengintip Surga Wisata Alam dari NTT

Pesona Pulau Kanawa, Mengintip Surga Wisata Alam dari NTT – Bicara mengenai pulau, NTT (Nusa Tenggara Timur) mempunyai jejeran pulau yang indah dan menarik. Sebutlah saja Pulau Alor, Pulau Komodo, Pulau Bidadari dan beberapa pulau yang lain yang mempunyai keunikan masing-masing. Salah satunya pulau yang tidak kalah cantiknya di NTT ialah Pulau Kanawa.

Pulau Kanawa sebuah pulau kecil yang berada di perairan Flores. Pulau ini dikenali dengan keindahan alam bawah lautnya. Beragam jenis terumbu karang melingkari pulau ini, ditambahkan pasir putih sama air laut yang bening jadi daya tarik untuk wisatawan.

Untuk ke arah Pulau Kanawa, kamu harus landing lebih dulu di Lapangan terbang Komodo, Labuan Bajo. Kemudian, kamu bisa meneruskan perjalanan ke dermaganya dengan speedboat sepanjang lebih kurang 1 jam perjalanan. Atau kamu bisa sewa kapal yang berada di sana sama waktu lebih kurang satu jam dan melunasinya sejumlah Rp 400 ribu-Rp 600 ribu.

Beberapa orang ngomong bila Pulau Kanawa nyaris seperti pulau individu. Pas buat kamu yang ingin menghindar keramaian. Bahkan juga pulau ini mempunyai dermaganya sendiri untuk kapal wisata yang bawa beberapa wisatawan untuk nikmati pesona dari Pulau Kanawa.

Banyak macam kegiatan yang bisa dilaksanakan di pulau ini, seperti snorkeling, diving dan memancing. Faksi pengurus Pulau Kanawa juga sudah mempersiapkan peralatan snorkeling, sehingga kamu tak perlu pusing bila ingin nikmati bawah lautnya.

Saat snorkeling dan diving, kamu bisa menyaksikan dan berjumpa ikan-ikan dan makhluk laut yang lain di sini, seperti kepiting, bintang laut, sampai ikan-ikan kecil. Banyak pula bermacam terumbu karang sejauh lautan, benar-benar indah.

Tidak cuma keindahan bawah lautnya yang difavoritkan, di situ ada juga bukit yang tampilkan keindahan Pulau Kanawa. Bukit itu ada di tengah pulau, kamu bisa mendakinya. Jalannya tidak begitu susah, karena di bukit itu tidak ada pohon yang tinggi, cuma ada rumput-rumputan saja. Di situ, kamu bisa mendokumentasikan peristiwa dengan latar belakang pulau yang memesona.

Kegiatan yang lain yang dapat dilaksanakan ialah nikmati matahari keluar dan tenggelam. Untuk memperoleh matahari keluar, kamu harus berkunjung pulau ini start pukul 05.00 WITA. Kanawa akan menyajikan pesona matahari keluar yang demikian indah dan bisa menghangatkan badanmu. Pada sore hari juga Kanawa tampilkan matahari tenggelam secara jelas, pesona “golden sunset” Kanawa sanggup memberi ketenangan untuk siapa yang menyaksikannya.

Saat sebelum diatur oleh masyarakat di tempat, pulau ini diatur secara individu oleh seorang berwarganegara Italia. Tetapi, masih tetap dapat didatangi oleh wisatawan dengan tiket masuk sejumlah Rp 50.000 saja.

Buat kamu yang hendak berkunjung Pulau Kanawa, silahkan untuk tiba ke Flores, Kepulauan Komodo, sekitaran 10 km dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Wisata Danau Kaco, Keindahan Kilauan Danau Di Tengah Hutan

Wisata Danau Kaco, Keindahan Kilauan Danau Di Tengah Hutan – Danau Kaco sebagai danau yang paling indah, apa lagi bila kamu menyaksikannya saat bulan purnama. Karena di saat itu, Danau Kaco akan pancarkan sinar yang cukup jelas.

Disamping itu danau ini mempunyai pemandangan yang paling indah, airnya yang warna biru jernih membuat siapa yang menyaksikannya tidak sabar untuk selekasnya mandi.

Danau Kaco cuma mempunyai luas sekitaran 90 mtr. persegi, walau tidak terlampau luas tetapi keindahan danaunya bisa memikat siapapun. Airnya benar-benar jernih sekali sampai kamu bisa menyaksikan ke dasar kolamnya.

Lokasi wisata yang ini sebagai salah satunya wisata favourite di Kerinci, yang tiba berkunjung ke Wisata Danau Kaco tidak cuma dari sekitaran Kerinci saja loh.

Baca pembahasan komplet berkenaan Wisata Danau Kaco berikut:

Daya Tarik Danau Kaco

Walau untuk ke arah Danau Kaco kita wajib melakukan perjalanan yang tidak gampang, danau ini sering kali didatangi oleh beberapa wisatawan yang dari dari beragam wilayah tidak cuma dari Kerinci saja. Karena Wisata Danau Kaco mempunyai daya tarik misalnya:

1. Danau Unik Yang Indah

Saat kamu menyaksikan Danau Kaco untuk pertamanya kali, kamu akan berasa kagum akan keindahan dan kejernihan air dari danau itu.

Birunya air danau seolah menghipnotis kamu untuk selekasnya menceburkan diri ke air. Danau Kaco ditempati oleh ikan-ikan kecil yang berenang ke sana kesini dengan bebasnya.

Ada sebatang kayu yang lumayan besar dari sisi danau, yang bisa kamu pakai sekedar untuk sekedar duduk melihati Danau kaco yang indah itu.

Danau Kaco memang terlampau besar tetapi bila kamu ingin berenang di danau itu, sebaiknya waspada karena hingga kini belumlah diketahui berapakah kedalamannya.

Bila ingin berenang atau sekadar bermain air, bisa kamu kerjakan di tempat tepi danaunya. Karena di situ tidak terlampau dalam.

Selainnya mempunyai keindahan yang hebat, rupanya Wisata Danau Kaco simpan hal unik yang lain. Yaitu saat bulan purnama atau tiap malam tanggal 15 penanggalan hijriyah, Danau Kaco bisa pancarkan sinar jelas.

2. Camping

Bila kamu ingin nikmati keindahan Danau Kaco semakin lama atau bahkan juga ingin menyaksikan sinar indah yang memancar saat bulan purnama datang, kamu bisa lakukan aktivitas kemping disekitaran Danau Kaco.

Kamu bisa membangun tenda di lokasi sekitaran Danau Kaco, dan habiskan malam cukup dengan didampingi suara serangga yang silih bersahutan semalaman.

Dan kamu bisa menyaksikan kekhasan Danau Kaco dengan mata kepala kamu sendiri. Hal itu sebagai pengalaman yang mustahil bisa kamu lupakan.

3. Hunting Photo

Aktivitas seterusnya yang perlu kamu kerjakan saat ada di Danau Kaco yaitu hunting photo yang keren badai buat kamu posting di beberapa sosial media yang dipunyai.

Beberapa pengunjung yang berpose bersama birunya Danau Kaco, dan kamu juga jangan melewati hal itu. Diamkan seseorang turut melihat keindahan dari Danau Kaco ini.

Baca Juga : Wisata Pulau Kakaban, Rumah Para Ubur Ubur Jinak dan Lucu

Legenda Atau Mitos Danau Kaco

Ada sebuah cerita haru dibalik keindahan dan kemilaunya Danau kaco. Pada jaman dulu hiduplah seorang raja yang namanya Raja Gagak, raja itu memiliki seorang anak yang paling cantik dan ayu.

Putri itu namanya Putri Napal Membentang, kecantikan yang dipunyainya menarik tiap pangeran yang ada di periode itu, hingga beberapa pangeran juga berusaha untuk menyunting si putri.

Pangeran-pangeran yang tiba memercayakan sebuah upeti sebagai pertanda ikatan janji, karena ketamakannya Raja Gagak juga terima semua upeti yang diberi oleh beberapa pangeran yang tiba.

Sampai satu waktu Si Raja kebingungan harus memutuskan untuk terima yang mana, hingga kemudian Si Raja bawa lari putrinya ke tengah hutan. Selanjutnya semua upeti atau titipan yang diberi diletakkan di dasar Danau kaco.

Tetapi ada juga cerita yang mengatakan, jika Si Putri dibunuh oleh ayahnya sendiri yang turut tertarik akan kecantikan putrinya itu. Selanjutnya si putri ditenggelamkan bersama upeti dari beberapa pangeran ke dasar Danau Kaco.

Kabarnya tersebut yang mengakibatkan Danau Kaco pancarkan sinar yang jelas khususnya di saat bulan purnama.

Entahlah mana narasi atau legenda yang sebetulnya terjadi. Tetapi yang jelas Danau Kaco memang mempunyai keindahan danau yang benar-benar memesona.

Lokasi Danau Kaco

Lokasi Danau Kaco ada di Teritori Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), persisnya ada di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi.

Jalur Ke arah Danau Kaco

Jalur ke arah Danau Kaco bila kamu mulai bergerak dari Kota Jambi, kamu akan lakukan perjalanan nyaris 10 jam dengan arahkan kendaraanmu ke arah Sungai Penuh. Kemudian teruskan perjalananmu untuk ke arah Desa Lempur.

Perjalanan ke arah Danau Kaco seharusnya memakai sepeda motor karena jalannya yang tidak begitu lebar, kamu akan melalui tempat pesawahan punyai masyarakat.

Tiket Danau Kaco

Tiket masuk Danau Kaco belum ditetapkan atau cuma-cuma, kamu bisa mengeksplore keelokannya tak perlu keluarkan dana sedikitpun. Kemungkinan, kamu perlu bayar tiket parkir kendaraan yang kamu membawa saja.

Fasilitas Danau Kaco

Fasilitas umum yang berada di Danau Kaco belum ada apapun, yang telah ada hanya tempat parkir saja. Dan untuk fasilitas yang lain tidak ada, karena lokasi wisata yang ini ada di tengah hutan belantara.

Kepulauan Widi, Keindahan Surga Tersembunyi di Maluku Utara

Kepulauan Widi, Keindahan Surga Tersembunyi di Maluku Utara – Saat masuk pulau ini, ketakjuban akan keindahan laut dan alam beberapa pulau ini ada. Laut yang bersih dan ikan karang bermain di selang karang kelihatan terang di atas perahu. Perahu selanjutnya ditujukan masuk ke sebuah ‘danau laut’ warna hijau tosca dikitari tumbuhan mangrove yang lebat di atas pasir putih yang membentang mengelillingi pulau. Kadang-kadang kelihatan hiu bermain bersama-sama di antara karang dan padang lamun.

Senang berputar-putar di di danau laut yang menarik itu, perahu selanjutnya keluar lewat selat kecil yang segi kiri kanannya tumbuh mangrove bersisihan sama-sama menekan. Bukan hanya banyak mangrove, ada pinus dan bermacam pohon-pohonan ciri khas pulau karang.

Kami selanjutnya melanjutnya perjalanan menuju Pulau Daga Kecil. Pulau ini keelokannya menghipnotis siapa yang bertandang. Orisinalitas alamnya baik darat dan laut seperti surga terselinap.

Di sini pada tahun 2018 lalu, sempat dibuat beberapa sarana wisata. Seperti beberapa rumah pentas komplet dengan sarananya. Terhitung beberapa gazebo di atas laut. Sarana ini dibuat saat diadakannya acara memancing tingkat dunia bergelar Widi International Fishing Turnamen (WIFT). Mendatangkan beberapa pemicu dari Indonesia dan beberapa negara tetangga. Sayang sesudah acara itu, beragam sarana itu hancur tidak terawat.

Selainnya jadi destinasi wisata berkualitas dunia, Kepulauan Widi jadi sumber khusus mata pencarian masyarakat lokal. Perairan laut yang jernih dan kaya ikan membuat beberapa orang gantungkan hidup sebagai nelayan. Dari beberapa puluh pulau kecil di Kepulauan Widi, cuman satu yang memiliki penghuni, yaitu Pulau Daga. Penghuninya juga tidak banyak, ada 11 kepala keluarga, keseluruhan penghuni pulau banyaknya cuma beberapa puluh orang.

Mereka menempati beberapa rumah pentas kayu disekitaran pelabuhan pulau. Umumnya mereka siap memuat wisatawan yang akan menginap. Pulau ini belum mempunyai sarana pendukung pariwisata, bila ingin bersnorkeling atau diving dianjurkan bawa perlengkapannya dari rumah. Banyak kegiatan wisata yang dapat dilaksanakan di pulau ini, dimulai dari memancing, snorkeling, atau diving.

Untuk Anda yang menyukai akan situasi pantai yang sunyi dan panorama laut yang cantik, Kepulauan Widi jadi destinasi wisata yang pas untuk Anda datangi. Apa lagi kepulauan ini diperlengkapi dengan danau air tawar yang jadi tujuan wisata untuk Anda yang suka berpetualang. Saat di Widi, Anda akan disajikan kicauan burung Maleu yang jinak dan berakhir lalang di pantai dan semak-semak.

Baca Juga : Wisata Pulau Kakaban, Rumah Para Ubur Ubur Jinak dan Lucu

Cara untuk menuju ke Kepulauan Widi

Pertama Anda bisa berangkat dari Ternate memakai kapal di Dermaga Bastiong menuju Pulau Saketa. Perjalanan ini memerlukan waktu sekitaran lima jam. Kemudian, Anda bisa menumpang kendaraan beroda 2 menuju Kecamatan Gane Timur. perjalanan bersambung kembali dengan memakai kapal cepat menuju ke Pulau Daga. Sesudah sekitaran dua jam, baru Anda akan sampai di Pulau Widi.

Rute ke-2 , Anda bisa naik kapal dengan rute Ternate-Babang (Bacan). Kemudian dari Pasar Baru Babang, menumpang kapal nelayan atau kapal cepat menuju Gane Dalam. Perjalanan diteruskan menuju Dusun gane Luar, kemudian naik perahu menuju Pulau Widi.

Langkah Ke-3 , Anda dapat menumpang kapal cepat dari Kota Baru ke Sofifi, Tidore sepanjang 45 menit. Kemudian tempuh perjalanan darat ke Matuting, Gane Timur sepanjang kurang lebih empat jam. Turun di Matuting, Anda dapat sewa perahu nelayan untuk melaut ke Pulau Widi. Perjalanan itu akan memerlukan waktu sekitaran empat jam. Keseluruhan waktu perjalanan memang cukup banyak. Tetapi, panorama yang cantik akan bayar lunas rasa capek Anda.

Wisata Pulau Kakaban, Rumah Para Ubur Ubur Jinak dan Lucu

Wisata Pulau Kakaban, Rumah Para Ubur Ubur Jinak dan Lucu – Wisata Pulau Kakaban sebagai salah satunya pulau yang berada di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Wujud pulau yang ini termasuk unik, dengan mempunyai sebuah danau yang lumayan besar di tengah-tengahnya.

Nyaris 80 % dari Pulau Kakaban ini berbentuk danau itu, yang umum disebutkan Danau Kakaban. Yang mempunyai luas sekitaran 5 km persegi, dengan hiasan dinding karang dengan tinggi 50 mtr..

Wisata Danau Kakaban sebagai icon pariwisata dari Kabupaten Berau, karena itu lokasi wisata Pulau Kakaban selalu didatangi wisatawan dari luar atau dalam negeri.

Di awal tahun 2021 Pulau Kakaban ditutup oleh Pemda di tempat dengan argumen tidak menegakkan ketentuan pengurangan wisatawan sepanjang wabah.

Surat keputusan Pemda itu dikeluarkan semenjak tanggal 2 Januari 2021 lalu, sekarang ini tidak ada pernyataan sah sudahkah dibuka lagi atau memang belum.

Tetapi, beberapa wisatawan telah kelihatan berkunjung Pulau Kakaban kembali, tetapi kemungkinan tentu saja tetap harus patuhi prosedur kesehatan yang telah disarankan Pemerintahan.

Berikut pembahasan komplet berkenaan eksotisme dari Pulau Kakaban:

Sejarah Terciptanya Pulau Kakaban

Seperti kita ketahui jika rerata daerah di Indonesia pada jaman dulu sebuah kerajaan. Begitu juga hal dengan Kabupaten Berau, dahulunya sebagai Kesultanan Berau yang pada akhirnya terpecah jadi dua daerah.

Di suatu hari, keluarga kerajaan akan melangsungkan pesta pernikahan di Pulau Panjang yang terletak ada di daerah paling luar Berau.

Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang mereka naiki ditembus ombak, yang menyebabkan kapal jadi karam. Mayat pengantin wanita diketemukan dalam suatu pulau yang sekarang namanya Pulau Derawan.

Jasad ke-2 orangtua pengantin terpasah dalam suatu pulau yang dikenali bernama Pulau Maratua, dan kakak lelaki pengantin diketemukan dalam suatu pulau yang namanya Pulau Kakaban.

Selain narasi itu, proses terciptanya Pulau Kakaban juga jadi perhatian, menyaksikan wujud pulaunya yang paling unik dan berlainan dengan pulau secara umum.

Pulau Kakaban tercipta karena ada gerakan lurusan bumi beberapa ratus tahun lalu, yang menyebabkan terciptanya sebuah lokasi atau lokasi yang baru.

Dengan seiring waktu berjalan, air laut yang “terjerat” itu berpadu sama air hujan yang turun terus-terusan hingga terciptalah Danau Kakaban.

Lokasi Pulau Kakaban

Pulau Kakaban atau Kakaban Island ada di Kp. Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Rute Menuju Pulau Kakaban

Rute menuju Pulau Kakaban bila kamu datang dari luar Pulau Kalimantan adalah dengan memakai pesawat terbang dan landing di lapangan terbang yang ada di Balikpapan atau Samarinda.

Selanjutnya diteruskan dengan menuju Kabupaten Berau melalui udara kembali atau melalui lajur darat. Bila akan memakai lajur udara, perjalananmu akan diteruskan menuju lapangan terbang Kalimarau di Berau sama waktu menempuh sekitaran 1 jam.

Selanjutnya diteruskan dengan memakai speedboat sepanjang lebih kurang 3 jam. Langkah seterusnya bila memakai lajur darat akan tempuh waktu perjalanan sekitaran 12 sampai 15 jam, menuju Kabupaten Berau dengan memakai mobil travel.

Baca Juga : Wisata Kelabba Maja, Keindahan Surga Wisata Tersembunyi di NTT

Macam Wisata Hebat Di Pulau Kakaban

Banyak serunya yang bisa kamu kerjakan saat ada di Pulau Kakaban, salah satunya:

1. Menyusuri Pulau Kakaban

Pulau Kakaban memiliki luas sekitaran 774,2 hektar, alamnya tetap terlindungi secara baik, dengan warna hijau yang memimpin pulau itu.

Hal pertama kali yang harus kamu kerjakan saat memijakkan kaki di Pulau Kakaban adalah mengeksplor teritori pulau dengan berjalan pada lajur trackking yang telah ada.

Lajurnya masih berbentuk jembatan kayu yang memanjang dan pada akhirnya akan membawamu menuju danau. Kamu akan melewati lebatnya pohon yang berada di sekitaran Pulau Kakaban.

Dan disertai oleh suara alam yang menentramkan dan udara yang bersih, fresh, terbebas dari pencemaran udara seperti di daerah perkotaan.

Beberapa pohon yang berada di Pulau Kakaban, dinamakan oleh pengurus seperti Pohon Bakung, Ubal, Ligayan, Puut, Ipil, Bullung-Bullung, Asin-Asin dan ada banyak kembali yang lain.

2. Berenang Bersama Ubur-Ubur Sangat Sering

Di Pulau Kakaban ada sebuah danau yang dinamakan Danau Kakaban, terletak ada di tengah pulau. Hingga bila kamu ambil gambar di atas, akan terlihat wujud pulau yang paling unik.

Danau Kakaban sebagai icon dari Pulau Kakaban bahkan juga icon wisata Kabupaten Berau, karena di danau itu hidup dengan tenang ubur-ubur tipe anjungan kayu yang langka.

Karena itu, saat Pulau Kakaban ditutup benar-benar benar-benar sayang, dicemaskan wisatawan jadi menyusut dan menghalangi perubahan pariwisata di Kabupaten Berau.

Ubur-Ubur yang berada di Danau Kakaban berwujud lucu dan terbuka, dan tidak menusuk hingga kamu bisa dengan aman berenang dengan mereka.

Mereka bisa hidup dengan aman karena di Danau Kakaban tidak ada predator yang hendak memakan ubur-ubur. Oleh karena itu ada banyak ketentuan yang perlu kamu taati saat berenang di Danau Kakaban, salah satunya:

  • Tidak dianjurkan memakai suncream untuk jaga kelangsungan ekosistem yang ada.
  • Tidak memakai kaki katak atau peralatan berenang lain selainnya kacamata, agar tidak mencederai ubur-ubur.
  • Berenang dengan tenang, dan jauhi untuk melonjak, karena pasir yang berada di dasar danau benar-benar halus. Bila kamu berenang dengan semangat dicemaskan akan membuat pasir terangkut.
  • Posisi berenang di Pulau Kakaban adalah berenang di danaunya lebih dulu selanjutnya di pantainya. Hal itu untuk menghindar predator yang terikut saat berenang di pantai ke danau.

Wisata Kelabba Maja, Keindahan Surga Wisata Tersembunyi di NTT

Wisata Kelabba Maja, Keindahan Surga Wisata Tersembunyi di NTT – Terik matahari seakan memperjelas keindahan Kelabba Maja yang mempesona. Keunikannya betul-betul membuat kagum orang yang melihatnya. Tidak seperti bukit yang lain, bukit-bukit Kelabba Maja mempunyai warna yang demikian indah. Garis-garis berwarna seakan sebagai hasil cat warna. Tidak boleh salah, warna indah Kelabba Maja sebagai peristiwa alam lukisan Tuhan.

Warga sering menyamainya dengan keindahan Painted Hills di Oregon Amerika Serikat. Tetapi Kelabba Maja punyai narasi dan keunikannya sendiri. Warga di tempat yaitu masyarakat dusun Gelanalalu yakin Kelabba Maja sebagai singgasana beberapa dewa. Ada tiga batu besar yang dipercaya sebagai tempat penyembahan untuk beberapa dewa.

Tidak cuma untuk destinasi wisata yang memikat, Kelabba Maja jadi tempat keramat oleh warga Pulau Sabu Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sesuai namanya, Kelabba disimpulkan sebagai tanah abu, dan Maja memiliki arti dewa. Batu besar yang membubung dengan tinggi mtr. berikut yang dipercayai sebagai singgasana beberapa dewa.

Kelihatan unik, skema bebatuan yang membubung ini di atasnya ada batu besar. Terlihat beberapa pilar batu warna merah muda dengan pucuk berwujud serupa jamur warna merah tua. Seakan batu ini ditaruh oleh manusia dengan menyengaja. Tapi kebalikannya, batu besar dan pilar batu dengan tinggi 3 mtr. ini tercipta dengan alami tanpa terlibat manusia.

Karena sangat sakralnya, beberapa pengunjung tidak dikenankan untuk memanjat bukit batu itu. Warga di tempat punyai larangan sendiri sepanjang ada di Kelabba Maja. Pengunjung dianjurkan cuma menikmatinya dari bawah atau segi bukit Kelabba Maja.

Selainnya tidak dikenankan mendaki bukit singgasana dewa, ada larangan lain untuk pengunjung saat ada di Kelabba Maja. Mereka tidak dikenankan untuk berbicara kotor. Disamping itu, beberapa pengunjung harus berlaku baik, digunakannya selendang tenun Tabu yang dipercayai jadi penjaga dari masalah arwah jahat.

Bahkan juga tiap bulan Juli, warga teratur lakukan adat pemotongan hewan yang mempunyai tujuan supaya tempat itu diberi keamanan dan kesuburan.

Kelabba Maja mempunyai tebing berukir indah warna gradasi merah marun, pink, coklat, dan kelabu itu. Kelabba Maja mempunyai keunikan tebing berwujud tabung dengan gradasi warna merah kebiruan.

Baca Juga : Air Terjun Leke-Leke, Keindahan Wisata Alam Tersembunyi di Hutan Bali

Selainnya disetarakan dengan Painted Hills di Amerika, Kelabba Maja kerap dipanggil sepotong Mars di Indonesia. Bila panas terik menusuk, batu-batuan beragam warna di Kelabba Maja dikuasai oleh warna cokelat jelas. Kering kerontang serupa daratan di Planet Mars. Seringkali warga mengatakan serupa Grand Canyon di Arizona. Tetapi punyai bebatuan beragam warna bak surga tersembunyi di dunia.

Betul saja, cuma ada satu tipe tumbuhan semak yang sanggup bertahan di dalam permukaan bukit Kelabba Maja. Tanaman berduri yang tidak membutuhkan air yang banyak.

Bagian-bagian batu di Kelabba Maja tersusun oleh bebatuan yang ringkih. Ini harus jadi perhatian untuk beberapa wisatawan supaya lebih waspada melangkah kaki di tempat Kelabba Maja.

Kelabba Maja mempunyai geomorfologi petrografis yang unik dan sudah tercipta sepanjang juta-an tahun. Proses ini mengakibatkan terciptanya beragam tipe batu. Beberapa susunan itu ialah bebatuan pasir merah dan deposit mineral yang berwujud seperti susunan untuk susunan.

Lokasinya benar-benar tersembunyi dan ada dekat pantai selatan Pulau Sabu, benar-benar susah untuk pengunjung capai lokasi itu tanpa pemandu dari masyarakat Pulau Sabu. Perjalanan dari Seba menuju ke Kelabba Maja dilakukan sekitaran 1,5-2 jam.

Air Terjun Leke-Leke, Keindahan Wisata Alam Tersembunyi di Hutan Bali

Air Terjun Leke-Leke, Keindahan Wisata Alam Tersembunyi di Hutan Bali – Propinsi Bali memang populer karena keindahan pantai dan budayanya. Tetapi tidak hanya dua hal tersebut yang menjadi daya tarik wisatanya. Pulau dewata punyai banyak objek wisata alam non-pantai yang tidak kalah memikat. Satu diantaranya ialah air terjun Leke-Leke.

Air Terjun Indah Di tengah Hutan

Air Terjun ini kemungkinan tidak sepopuler Air Terjun Sekumpul, Gitgit, atau Tegenungan yang umum kamu dengar. Tapi air terjun ini masih tetap memberi pesona damai dan kesejukan udara dari pohon-pohonan di sekitar Air Terjun ini. Hingga air terjun ini benar-benar pas untuk kamu untuk isi energi dari padatnya kehidupan perkotaan dan take a break dari overthinking kamu.

Air terjun yang dikenali bernama Kipuan Kebo ini dulu dipakai sebagai tempat mandi dan minum kerbau. Lantas ganti nama jadi Air Terjun Leke-Leke yang dari lokasi air terjun ini yang sulit dijumpai dan akses jalannya yang berliku-liku, hingga oleh masyarakat sekitaran dinamakan Leke-Leke.

Dan saat kamu berkunjung Air Terjun ini, kamu akan hadapi dengan pemandangan air terjun dengan tinggi 32 mtr. antara rimbunnya pohon-pohonan. Air Terjun ini dijepit oleh tebing tinggi, hingga memunculkan situasi terisolasi dari dunia luar. Tempat dari jatuhnya Air Terjun ini memunculkan sebuah cerukan yang seperti terlihat goa dan jadi daya tarik tertentu untuk air terjun ini. Air dari air terjun ini juga benar-benar jernih dan dingin karena ada di teritori Gunung Sanghyang.

Di sekitar Air Terjun ini ada sebuah genah atau tempat untuk melukat atau meruwat berwujud 2 buah pancuran yang disiapkan untuk masyarakat sekitaran untuk ritus melukat.

Baca Juga : Gunung Bromo, Melihat Keindahan Gunung Tercantik

Rute Menuju Air Terjun

Perjalanan menuju ke Air Terjun ini memerlukan waktu sekitaran satu jam dari Kuta. Saat sebelum sampai ke air terjun saja calon pengunjung telah didampingi pemandangan indah di sejauh perjalanan. Bentang sawah, bentangan perkebunan, dan taman bunga yang diatur masyarakat di tempat menyajikan pemandangan mempersejuk mata.

Tarif Masuk Air Terjun Leke-Leke

Ongkos masuk ke Air Terjun ini ialah Rp25.000 per-orang yang dibayar saat sebelum masuk. Sesudah lewat pintu masuk, Anda harus jalan kaki kembali sekitaran 20 menit untuk sampai ke lokasi.

Perjalanan masuk menuju air terjun diawali saat Anda melalui bambu tertulis Leke-Leke dengan tinta warna hitam. Sejauh perjalanan itu, Anda akan menjumpai beberapa jembatan bambu untuk melalui sungai.

Gunung Bromo, Melihat Keindahan Gunung Tercantik

Gunung Bromo, Melihat Keindahan Gunung Tercantik – Pesona Keindahan Gunung Bromo memang jadi sasaran dan arah tujuan wisata terbaik di pulau jawa, terutamanya di Jawa Timur. Walau gunung itu aktif, tapi pengunjung tetap selalu ramai seolah ingin terus melihat keelokannya. Semestinya Gunung Merapi yang ada di Yogyakarta yang hendak sering jadi sasaran saat bertandang ke Kota Gudeg.

Pesona Keindahan Gunung Bromo Kelihatan

Gunung Bromo yang ada di ketinggian sekitaran 2.329 mtr. di permukaan laut itu, simpan sejuta keindahan yang tidak sanggup ditampik oleh beberapa wisatawan. Baik lokal atau luar negeri. Karena, pesona wisata bromo itu akan kekal setiap peristiwa bidikan beberapa wisatawan yang tiba untuk sekedar refreshing atau beberapa pencinta photografi yang ingin memperoleh gambar terbaik dalam tiap cara, atau dari beberapa pendaki yang tetap banyak yang datang. Khususnya sejak film 5 cm yang mendokumentasikan secara jelas seperti apakah tempat Bromo dan sekelilingnya itu.

Untuk beberapa wisatawan, pergi liburan ke wisata Bromo sebagai satu hal yang paling spesial dan mengagumkan. Karena Pesona Keindahan Gunung Bromo yang dijajakanya demikian mengagumkan. Dimulai dari pucuk gunung Penanjakan yang menyugukan cantiknya matahari keluar (sunrise) dan bentangan lautan pasir yang paling luas dan cantik. Untuk capai tujuan itu anda dapat manfaatkan jasa rental mobil Jeep yang bisa anda peroleh di travel agent kami.

Keindahan dari segi Lain

Objek wisata Bromo memang menarik beberapa orang, baik itu wisatawan asing dan lokal. Supaya berlibur kamu di Bromo lebih mengagumkan dan tidak terlewatkan, berikut beberapa spot bagus yang jangan anda terlewat.

Bukit Penanjakan 1 dan 2

Wisata gunung bromo mempunyai dua bukit penanjakan yang menjadi tempat opsimu untuk melihat keelokannya. Ke-2 nya dikatakan sebagai Bukit Penanjakan 1 dan Bukit Penanjakan 2 (seruni poin).

Kesamaan antara ke-2 nya ialah spot terbaik untuk menyaksikan matahari keluar dan menyaksikan keindahan pucuk Bromo, Batok, atau Semeru. Panorama sekitaran juga sama cantik dengan bentangan hijau di sejumlah titik pojok dari pohon-pohonan sekitaran.

Tetapi, perbedaannya ialah jalur dan kondisi pengunjung di situ. Jika di Bukit Penanjakan 1 demikian beberapa pengunjung karena demikian populer, tapi Bukit Penanjakan 2 tidak demikian. Masih tetap sedikit pengunjung yang ketahui spot ini, hingga akan nyaman untuk nikmati matahari keluar dan cari tempat vital yang pas untuk mendokumentasikan tiap moment-nya.

Bukit Kingkong

Bukit Kingkong ada di bawah Bukit Penanjakan 1, persisnya memiliki jarak sekitaran 100 mtr. di bawahnya. Lokasi ini jadi alternative lain untuk melihat matahari keluar dan nikmati pesona Bromo dari pojok yang lain.

Nama bukit ini diambil dari pahatan batu-batuan dan ceruk tebing yang ada di bawah pagar pemisah pengunjung yang membuat sama mata dan hidung kingkong. Di lokasi ini juga, kamu bisa menyaksikan satu segi pucuk Bromo dan Semeru dari segi yang lain, dan terlihat lebih terang dan lebih dekat dibanding lokasi yang lain.

Pucuk Gunung Bromo

Jika telah tiba di Bromo, tapi tidaklah sampai pucuknya, karena itu rugilah kamu. Seolah percuma berlibur yang telah terkonsep dengan epik. Masalahnya pucuk Bromo ialah arah akhirnya berlibur berkeliling-keliling sekitaran tempat Bromo. Dari pucuk berikut kamu akan melihat keindahan alam yang tidak anda jumpai di kota.

Menyaksikan segi wilayah sekitaran dari ketinggian di atas 2000 mtr. permukaan laut. Bahkan juga, jika untung awan juga seolah ada demikian dekat sama kamu. Matahari akan terlihat demikian dekat bila dapat sampai di situ di saat saat sebelum si surya memperlihatkan sinarnya.

Kawah Bromo

Selesai nikmati view Bromo dari pucuk, kamu dapat berpindah ke tempat kawahnya. Walau cuma terlihat kawah Bromo yang keluarkan asap belerang dengan kedalaman sekitaran 200 – 600 mtr., tapi tempat ini menjadi spot terbaik untuk mendokumentasikan peristiwa berlibur yang lain dibanding yang lain.

Gunung Rinjani, Keindahan Surga Tersembunyi di Lombok

Gunung Rinjani, Keindahan Surga Tersembunyi di Lombok – Anda pencinta alam dan pencinta gunung? Belum lengkap rasa-rasanya bila Anda belum rasakan kesan mendaki di gunung yang populer benar-benar elok akan pesona alamnya ini. Dengan ketinggian 3.726 mdpl dan berada di utara Pulau Lombok, Gunung Rinjani sebagai gunung berapi ke-2 paling tinggi di Indonesia. Masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan dikitari oleh hutan dan semak ilalang selebar 76.000 hektar sebagai panorama yang asri untuk Gunung Rinjani.

Akses ke arah Pulau Lombok selainnya bisa dilakukan lewat lajur darat memakai bis langsung Jakarta – Mataram dengan seberang memakai kapal ferry 2x (Selat Bali dan Selat Lombok), dapat dilakukan dengan memakai pesawat terbang.

Medan pendakian Gunung Rinjani, dapat disebutkan tidak begitu susah, jika sudah mendapati lajur yang akurat. Ada banyak lajur pendakian yang umum diputuskan, yakni Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean. Umumnya, lajur yang favorite untuk pendaki ialah Lajur Pendakian Sembalun, karena lajur itu lumayan gampang dibanding lajur pendakian yang lain.

Dalam Lajur Pendakian Sembalun, Anda akan melalui padang savana yang datar. Tetapi penting untuk dipahami, jika cream perlindungan matahari benar-benar disarankan ingat udara dapat sangat terasa panas pada siang hari. Tapi, pada sore hari, udara disekitaran padang savana itu dapat disebutkan tidak begitu panas, dan Anda bisa juga nikmati kicauan burung-burung yang merdu.

Ada 4 pos yang perlu dilewati dalam pendakian Gunung Rinjani ini, yakni pos 1, pos 2, pos 3, dan yang paling akhir ialah pos Plawangan Sembalun. Dalam pendakian ini, benar-benar dianjurkan untuk bawa air minum seperlunya, karena tidak seluruhnya pos yang Anda lalui ada mata air.

Keindahan Gunung Rinjani memang tidak bisa diutarakan dengan kalimat. Baik pada pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari, pesona Gunung Rinjani selalu kelihatan dengan megahnya. Khususnya pada malam hari, di mana Anda akan menyaksikan keindahan langit yang bertabur bintang. Apa lagi bila Anda melihatnya sekalian berbaring di luar tenda Anda, hmmm…bagaikan cantik berselimutkan bintang-bintang yang berkilauan..benar-benar satu pengalaman yang tidak akan terlewatkan tentunya.

Salah satunya lokasi yang tidak dilewati beberapa pendaki dalam pendakian Gunung Rinjani ialah Danau Segara Anak. Ya, danau elok ini dapat diketemukan sesudah tempuh pendakian lewat dua lajur, yakni Lajur Pendakian Sembalun dan Lajur Pendakian Senaru. Untuk capai Danau Segara Anak dari Lajur Pendakian Sembalun, memakan waktu sekitaran minimum 8 jam, dan lewat Lajur Pendakian Senaru, memakan waktu sekitaran minimum 7 jam.

Disekitaran Danau Segara Anak, umumnya orang lakukan beberapa aktivitas seperti kemping, merendam di air belerang yang hangat, dan memancing ikan. Untuk capai danau ini, memang waktunya lama, tetapi Anda tidak menyesal apabila sudah menyaksikan keelokannya.

Salah satunya lokasi yang tidak dilewati beberapa pendaki dalam pendakian Gunung Rinjani ialah Danau Segara Anak. Ya, danau elok ini dapat diketemukan sesudah tempuh pendakian lewat dua lajur, yakni Lajur Pendakian Sembalun dan Lajur Pendakian Senaru. Untuk capai Danau Segara Anak dari Lajur Pendakian Sembalun, memakan waktu sekitaran minimum 8 jam, dan lewat Lajur Pendakian Senaru, memakan waktu sekitaran minimum 7 jam.

Disekitaran Danau Segara Anak, umumnya orang lakukan beberapa aktivitas seperti kemping, merendam di air belerang yang hangat, dan memancing ikan. Untuk capai danau ini, memang waktunya lama, tetapi Anda tidak menyesal apabila sudah menyaksikan keelokannya.